https://cdn.grahamcluley.com/wp-content/uploads/2013/12/tapsnake-warning.jpeg
Misalnya berdasarkan pernyataan McAfee.com, Virus Android/FakeBrowser yang juga dikategorikan sebagai trojan karena memanipulasi dirinya seakan program yang berguna, dalam kasus ini virus berkamuflase sebagai web browser. Modus  virus ini diawali dengan meminta telepon nomor pengguna dan nomor telepon tersebut akan disimpan pada sebuah file teks dengan nama 'samplefile.txt. Setiap kali program virus dijalankan  maka file tersebut akan diperiksa, jika ada data nomor telepon didalamnya maka virus akan  menampilkan  browser  dengan URL http://www.google.com. Virus ini akan  memonitoring semua pesan masuk dan mengirimkannya ke nomor telepon yang pertama kali disimpannya. Masih banyak virus yang menginfeksi Android dengan berbagai modus layaknya trojan yang menyamar sebagai program bermanfaat padahal sebaliknya.
http://data.apkhere.com/data/e0/com.lookout/snapshots/1.jpg?v=1502848669
Berhati-hati, bahkan antivirus pun bisa di palsukan, sehingga pengguna bukan mendownload antivirus yang sebenarnya justru mendowload program berbahaya (malware) yang menyamar sebagai virus. Berdasarkan pengalaman banyak orang, asalkan selektif menginstall aplikasi dan hanya menginstall dari sumber terpercaya semisal GooglePlay, sistem Android akan akan tetap aman tanpa harus menginstall antivirus.
Mengutip android.sc 11/2/2017, Perihal pertanyaan apakah Android membutuhkan antivirus, pimpinan keamanan Android, Adrian Ludwig mengatakan kepada wartawan, bahwa menurutnya, sama sekali tidak dan ia berpendapat bahwa 99% lebih pengguna Android tidak akan mendapatkan manfaat dari aplikasi anti-virus. Nah, gimana menurut kalian?