dengan proyek opensource-nya 
memprioritaskan keamanan para penggunanya, bahkan Android dibuat dengan 
tujuan untuk menciptakan platform mobile yang paling aman. Untuk itulah 
platform Android menyediakan  model keamanan yang kaya fitur. Model ini 
menjadi framework untuk membatasi akses terhadap sumberdaya Android.
Misalnya
 saja, pengguna bisa saja membuat opsi untuk membuka akses lebih pada 
program aplikasi yang terinstall di gadget Android mereka ataupun tidak 
sama sekali. Hal ini akan 
memberikan batasan / pengamanan
 termasuk juga kerahasiaan data para pengguna. Sederhananya, seperti 
dipercontohkan pada gambar dibawah ini, sewaktu aplikasi di install maka
 ada opsi apakah pengguna akan memberikan akses agar aplikasi dapat 
secara otomatis mengupdate versi terbarunya atau tidak.
Sumber: Dok. pribadi 
Hanya
 saja, tidak ada sistem operasi apapun yang bebas cacat (bug), terlebih 
lagi program aplikasi. Tetapi tidak perlu terlalu kuatir, karena 
Developer Android memiliki 
komitmen untuk terus meningkatkan ketahanan platform Andoid termasuk pula memperbaiki cacat (bug) untuk menutup celah keamanan.  
Ada
 beberapa 'titik' yang sebenarnya dapat digunakan guna mengamankan 
Android, dan kebanyakan  sudah diakomodasi oleh platform, antara lain : 
AndroidManifest.xml, Aktivitas, Layanan:/Services, Broadcast Receiver, 
yang adalah empat antarmuka utama yang disediakan Android terhadap 
aplikasi. Kegunaan dari komponen ini yakni menyajikan antar muka grafis,
 menentukan hak akses, mengeksekusi permintaan user terhadap program 
aplikasi termasuk pula komunikasi antara sistem operasi aplikasi dan 
penggunanya, misalnya menginformasikan rendahnya ketersediaan memori 
atau kurangnya asupan power karena melemahnya sumber daya 
listrik/batere.
Kondisi kemananan yang berlapis dari platform ini 
akan membatasi akses program aplikasi terhadap sumberdaya Android,  
mengapa dilakukan pembatasan? Karena tanpa pembatasan program aplikasi 
yang terinstall bisa ‘sangat rakus’ terhadap sumber daya sistem Android 
dan terlebih lagi jika aplikasi terbilang program perusak (malware) maka
 alhasil sistem bisa porak poranda dari fungsi yang seharusnya.
Sumber: Dok. pribadi 
Bagaimana pembatasan dilakukan? Dengan adanya 
proteksi API (Application Programming Interface)
 yang diimplemetasikan terhadap komponen/fungsi antara lain : Fungsi 
kamera, bluetooth, telepon, SMS (Short Messages Services), MMS 
(Multimedia Messaging Services), GPS (Global Positioning System), juga 
koneksi data dan jaringan.
http://www.makelinux.net/android/classes/android-api-classes-800.png 
Contoh
 pembatasan misalnya  sewaktu program aplikasi hendak di install dan 
komponen program aplikasi hendak mengakses salah satu dari fitur diatas,
 maka akan tampil jendela antar muka pengguna yang meminta ijin akses 
untuk menggunakan fitur tersebut, pengguna bisa memberikan ijin atau 
menolaknya. Hal ini akan membatasi ruang lingkup dari aktivitas program 
aplikasi yang  membahayakan sistem jika dibiarkan bebas tanpa batasan.
Platform
 Androis sudah membuat banyak batasan untuk meningkatkan keamanan , tapi
 bukan berarti tidak ada bahaya lainnya, sebagian menjadi tanggung jawab
 pengguna dalam beraktivitas menggunakan gadget mereka. Karena sering 
kali penggunalah yang membuka akses terhadap celah keamanan. 
 
Tidak ada komentar: