[Feri Suliata] Entah apa yang terjadi di negara Barat, khususnya di Amerika Serikat. Negara yang menganut kebebasan, tetapi tidak memberikan ruang pada kebebasan berbicara, misalnya pada orang-orang yang dengan gencarnya menyuarakan pemikirannya yang berseberangan dengan feminisme.

Bahkan salah satu akun jejaring sosial yang melansir "komik kekinian" ini sempat dibekukan, pemiliknya dibungkam untuk tidak melansir "komik kekinian" ini di situs sejaring sosial. Ada-ada saja.

https://pbs.twimg.com/media/C4EMnU2W8AADxvu.jpg

https://i.pinimg.com/736x/ce/b2/6b/ceb26b66ac91efb3b29928a659cc78e4--the-boy-sjw-fail.jpg
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/71/f5/d1/71f5d16c7d19a5296d0a9c2eb46f2a73--anti-feminist-common-sense.jpg
https://pics.onsizzle.com/08-100-antifemcomics-this-is-kinda-heavy-do-you-mind-%EF%BC%8D%EF%BD%8C%EF%BD%85-3717961.png
https://i.pinimg.com/736x/fe/ec/9d/feec9de52644f103edca8ea4c9c640f4--gag-feminism.jpg
https://pics.onsizzle.com/18-100-antifemcomics-1440-publisher-johannes-1800s-engineer-nikola-1928-biologist-8641713.png
Netizen masih saja mempertanyakan keberadaan akun si pemilik "komik kekinian" yang dibekukan dan, mereka berpendapat bahwa feminis anti kebebasan berbicara, terutama pada orang-orang yang tidak sepemahaman dengan mereka.
https://twitter.com/search?q=antifemcomics&src=typd