[Feri Sulianta]Komponen lain yang berperan pada bentukan variasi warna dipetakan
pula dalam koordinat silindris, dan menjadi faktor yang menentukan
intensitas RGB seraya mengubah nilai koordinat diantara ketiganya, dan
komponen yang umumnya digunakan adalah:
- Koordinasi silindris HSV (Hue, Saturation, Value) atau dikenal pula dengan nama HSB (Hue, Saturation, Brightness).
- Koordinasi silindris HSL (Hue, Saturation, Lightness/ Luminance)
Sumber: http://www.thekissagency.com/wp-content/uploads/2015/01/20141112-181853-0e1d152e.jpg
Meskipun
Anda mengubah intensitas RGB untuk mendapatkan variasi warna,
kebanyakan aplikasi grafis menggunakan pula nilai koordinat dari HSV
atau HSB serta nilai HSL.
HSL vs HSV Sumber : Jacob Rus. Hsl-hsv_models_b.svg. Wikipedia. Cc-by-sa-3.0, GFDL
Derajat skala Hue (0o-360o) (Public Domain)
Pada HSV (HSB):
Hue
: derajat warna yang dimulai dari rentang warna merah (0 o) – kuning –
hijau – cyan – biru – magenta (300 o) , keseluruhan rentang nilai hue
berkisar pada : (0o-360o)
- Saturation: Tingkat kelabu ( 0 – 100%)
- Value/Brighness: Intensitas warna (0 – 100%)
Pada HSL:
Mekipun Hue yang dimaksud sama dengan Hue pada HSV, tetapi, Saturation dan Lightness(Luminance) amatlah berbeda.
Saturation
(tingkat kelabu) pada HSL amat dipengaruhi oleh lighness yang akan
meningkatkan intensitas putih dan bukan sekedar intensitas warna.
Semakin tinggi
Lightness maka warna yang dihasilkan semakin putih dan saturasi akan terkoreksi mendekati putih.
Penambahan nilai Lightness atau Luminance yang berpengaruh pada saturation dan Brightness dapat dilihat pada gambar berikut:
Mengubah Luminance akan mengubah Saturation dan Brightness
Dengan
mengetahui prinsip ini maka olahan jepretan kamu harusnya bisa semakin
bagus dengan pilihan pengaturan warna yang sempurna!
Sumber Relay
Tidak ada komentar: